Selasa, 11 Oktober 2011

perbedaan

Bisnis dengan Lembaga Sosial

Bisnis atau  perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa untuk memperoleh dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat. Dalam suatu bisnis terdapat faktor utama yang menjalankan bisnis(pelaku bisnis) tersebut, yaitu manusia sebagai pemilik,menejer, pekerja dan konsumen. Masyarakat memerlukan kehadiran bisnis disamping untuk menyediakan barang dan jasa, juga sebagai tempat untuk mencari pekerja. 

PERUSAHAAN SEBAGAI LEMBAGA SOSIAL

Perusahaan adalah suatu lembaga sosial.Dalam hal ini tentunya terdapat perbedaan antara perusahaan dengan lembaga sosial lainnya.Letak perbedaanya adalah pada seluruh kegiatannya yang diarahkan untuk memperoleh laba.
Terdapat tujuan lain seperti,memberi kesempatan kerja untuk mengurangi pengangguran,kemudian juga meningkatkan pendapatan pemerintah melalui pajak dan juga prestise.
yang mana memiliki organisasi yang bertujuan mengoptimalkan pendapatan atau laba dengan mengolah bahan baku atau sumber daya alam yang ada,jadi sumber pendapatannya berdasarkan tingkat keuntungan dari hasil penjualan produknya..sedangkan Lembaga sosial adalah organisasi dalam bentuk kesadaran sosial yang dibentuk dan bertujuan untuk dapat melayani masyarakat luas sesuai dengan bidangnya, dimana organisasi sosial mendapatkan pemasukan atau modal yang berasal dari sumbangan, hibah, atau subsidi dari pemerintah dan dermawan yang menjadi sumber pendapatannya.
Jadi perbedaan antara perusahaan dan lembaga sosial yaitu kalau perusahaan,dalam pendiriannya mereka berorientasi pada profit, artinya, perusahaan didirikan utuk menghasilkn laba..sedangkn lembaga sosial,berorientasi non profit, misalnya seperti lembaga Swadaya Masyarakt (LSM).


Suatu organisasi pada dasarnya bisa dibedakan menjadi dua kategori:

1. Organisasi bisnis atau komersial (swasta)
Organisasi ini adalah organisasi yang bertujuan mendapatkan laba sebanyak-banyaknya bagi pemilik. Semakin besar laba yang didapatkan oleh organisasi/bisnis ini, bisa dikatakan organisasi tersebut semakin menarik secara finansial. Sehari-hari, organisasi ini biasa disebut sebagai perusahaan, baik perusahaan perseorangan, persekutuan (CV), maupun perseroan terbatas (PT). Secara teknis bisnis seperti ini dimiliki oleh orang atau sekelompok orang.

2. Organisasi non-komersial (sektor publik)

Organisasi ini adalah organisasi yang tidak bertujuan mendapatkan laba, biasanya kegiatannya lebih banyak berhubungan dengan aktivitas sosial dan pelayanan masyarakat. Contohnya adalah lembaga pemerintahan, partai politik, yayasan, sekolah, universitas, rumah sakit dan organisasi sejenis lainnya. Dari sudut pandang kepemilikan, organisasi ini dimiliki secara kolektif oleh masyarakat/publik. Atas dasar itu, organisasi ini dinamakan sebagai organisasi sektor publik. Kategori organisasi jenis sebenarnya masih bisa diklasifilcasikan lagi menjadi:
Lembaga Pemerintahan
Organisasi yang berhubungan dengan sub klasifikasi ini adalah organisasi pemerintahan, baik pemerintah pusat dan daerah. Secara operasional, organisasi ini diselenggarakan oleh pemerintah, dengan kata lain pengelolanya adalah pemerintah dan pemiliknya adalah warga negara.
Lembaga Non-pemerintahan (Organisasi Nirlaba)
Organisasi yang merupakan bagian dari subldasifikasi ini adalah organisasi yang didirikan oleh masyarakat, baik dalam bentuk yayasan, organisasi profesi, partai politik, maupun organisasi keagamaan. Secara operasional organisasi ini tidak mencari laba dan juga tidak diselenggarakan oleh pemerintah. Pengelolanya adalah orang-orang yang dipercaya oleh masyarakat, dan pemiliknya adalah masyarakat.
Berdasarkan pembahasan di atas, kita bisa memahami bahwa karakteristik organisasi nirlaba berbeda dengan organisasi bisnis. Perbedaan utamanya adalah pada cara organisasi tersebut memperoleh sumber daya. Organisasi bisnis memperoleh sumber daya dari modal pemilik atau setoran pemilik, sedangkan organisasi nirlaba memperoleh sumber daya dari sumbangan anggota atau masyarakat, baik yang mengikat maupun tidak mengikat. Identifikasi perlu kita lakukan, karena pada kenyataannya, organisasi sektor publik (terutama organisasi nirlaba) juga bisa menawarkan produk atau jasa yang tidak berbeda dengan organisasi bisnis.
serta memilki perusahaan sebagai suatu sistem,lingkungan perusahaan,pertanggung jaaban sosial perusahaan,dan etika bisnis antara lain:

PERUSAHAAN SEBAGAI SUATU SISTEM

Sistem adalah suatu kesatuan atau unit yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling bekerjasama ataupun saling mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung untuk mencapai tujuan tertentu.
Perusahaan sebagai sistem berarti merupakan kombinasi dari berbagai sumber-sumber ekonomi yang langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi dan distribusi barang dan atau jasa untuk mencapai tujuan tertentu antara lain keuntungann dan pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Apabila ditinjau,maka pada dasarnya sistem perusahaan mempunyai beberapa sifat.Sifat-sifat tersebut ialah :
Sifat kompleks,sebagai suatu kesatuan,sifat berjenis-jenis,sifat saling bergantung,sifat dinamis.

LINGKUNGAN PERUSAHAAN

  1. Lingkungan umum perusahaan,yaitu: politik,hukum,sosial, perekonomian,kebudayaan, pendidikan, teknologi, demografi. 
  2. Lingkungan khusus perusahaan,yaitu :penyedia,pelanggan,pesaing,teknologi,sosial politik.Baik lingkungan umum maupun lingkungan khusus setiap saat dapat berubah-ubah sejalan dengan perkembangan waktu,oleh sebab itu pengaruh faktor yang satu dengan yang lain terhadap perkembangan perusahaan juga berbeda-beda.
PERTANGGUNG JAWABAN SOSIAL PERUSAHAAN
  1. Bertanggung jawab terhadap pelanggan/konsumen
  2. Bertanggung jawab terhadap tenaga kerja
  3. Bertanggung jawab terhadap lingkungan
  4. Bertanggung jawab terhadap investor
ETIKA BISNIS

Etika bisnis terkait dengan masalah penilaian terhadap kegiatan dan perilaku bisnis yang mengacu pada kebenaran atau kejujuran berusaha(bisnis).
Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap perilaku bisnis :
  • lingkungan bisnis
  • organisasi
  • individu
Kode etik diperlukan untuk hal seperti berikut 
  1.  Untuk menjaga keselarasan dan konsistensi antara gaya manajemen strategis dan kebijakan dalam pengembangan usaha disatu pihak dengan pengembangan sosial ekonomi di lain pihak.
  2. Untuk menciptakan iklim usaha yang bergairah dan suasana persaingan yang sehat.
  3. Untuk mewujudkan integritas perusahaan terhadap lingkungan,masyarakat dan pemerintah.     sedangkan lembaga sosial itu sendiri adalah  suatu sistem norma tentang aktivitas masyarakat
    yang bersifat terarah dalam rangka melangsungkan kehidupan bermasyarakat dan
    memenuhi segala kebutuhan pokok manusia. Pengertian ini berbeda dengan badan
    atau organisasi yang berarti sekelompok orang yang membentuk suatu badan atau
    organisasi yang berperan dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan aktivitas
    masyarakat tersebut.
    Lembaga sosial merupakan sistem norma tentang aktivitas masyarakat yang
    bersifat terarah dalam rangka melangsungkan kehidupan bermasyarakat
    dan memenuhi segala kebutuhan pokok manusia.
    Sebagaimana telah dikemukakan di muka, tujuan lembaga sosial adalah
    untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia atau melangsungkan kehidupan
    bermasyarakat. Lembaga sosial memiliki beberapa fungsi yang sangat fundamental,
    yakni sebagai berikut :
    a. Lembaga sosial berperan dalam memberi arahan dan pedoman kepada warga
        masyarakat untuk dapat menyelaraskan diri dengan norma yang berlaku dalam
        masyarakat dalam mencapai atau memenuhi kebutuhan pokoknya.
    b. Lembaga sosial berfungsi sebagai stabilisator dan dinamisator dalam kehidupan
        bermasyarakat, dalam rangka untuk mengembangkan kualitas proses sosial.
    c. Lembaga sosial memiliki fungsi kontrol atau social control terhadap aktivitasaktivitas
        kemasyarakatan.
    d. Lembaga sosial merupakan sarana yang efektif untuk menjaga keutuhan
       persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, dan menjaga integritas
       kepribadian bangsa.
    e. Lembaga sosial berfungsi sebagai dinamisator dalam mengembangkan
       kehidupan bermasyarakat.
     

    • Ciri-Ciri Lembaga Sosial
    Menurut Gillin and Gillin:
    Merupakan organisasi pola pemikiran dan pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas kemasyarakatan dan hasilnya terdiri atas: adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, serta unsur-unsur kebudayaan yang tergabung ke dalam satu unit yang fungsional
    Mempunyai tingkat kekekalan tertentu
    Mempunyai satu atau beberapa tujuan
    Mempunyai alat2 perlengkapan yang dipergunakan mencapai tujuan
     Memiliki lambangtertentu secara simbolis menggambarkan tujuan dan fungsinya
     Mempunyai tradisi tertulis ataupun yang tidak tertulis yangmerupakan dasar bagi pranata yangbersangkutan dalam menjalankan fungsinya 

    Syarat Lembaga Sosial

    Menurut Koentjaraningrat aktivitas manusia atau aktivitas kemasyarakatan untuk menjadi lembaga sosial harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Persyaratan tersebut antara lain :
  4. Suatu tata kelakuan yang baku, yang bisa berupa norma-norma dan adat istiadat yang hidup dalam ingatan maupun tertulis.
  5. Kelompok-kelompok manusia yang menjalankan aktivitas bersama dan saling berhubungan menurut sistem norma-norma tersebut.
  6. Suatu pusat aktivitas yang bertujuan memenuhi kompleks- kompleks kebutuhan tertentu, yang disadari dan dipahami oleh kelompok-kelompok yang bersangkutan.
  7. Mempunyai perlengkapan dan peralatan.
  8. Sistem aktivitas itu dibiasakan atau disadarkan kepada kelompok- kelompok yang bersangkutan dalam suatu masyarakat untuk kurun waktu yang lama.
  Macam-macam Lembaga Sosial
  
http://www.e-dukasi.net/images/blank.gif
  Lembaga Agama
Agama merupakan suatu lembaga atau institusi penting yang mengatur kehidupan rohani           manusia. Menurut Emile Durkheim, agama adalah suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci. Kita sebagai umat beragama semaksimal mungkin berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kita melalui rutinitas beribadah, mencapai rohani yang sempurna kesuciannya.

Fungsi lembaga agama antara lain sebagai :
a.Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok.
b.Pengatur tata cara hubungan antar manusia, dan antara manusia dengan Tuhannya.
Contohnya adanya sebuah perkumpulan remaja mesjid yang menyelenggarakan pengajian bulana. Kegiatan itu berfungsi untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para remaja Islam di daerahnya.
Anda masih ingat pengertian lembaga sosial ? Yah, lembaga sosial pada dasarnya adalah sistem norma yang mengatur segala tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan pokoknya dalam hidup bermasyarakat. Lembaga sosial di masyarakat mempunyai beberapa fungsi berupa fungsi laten (fungsi yang tidak disadari manfaatnya) dan fungsi manifest (fungsi yang disadari manfaatnya).
Fungsi-fungsi lembaga tersebut terwujud dalam setiap macam lembaga yang ada di masyarakat. Adapun macam-macam lembaga sosial yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, antara lain lembaga keluarga, lembaga pendidikan, lembaga politik, lembaga ekonomi dan lembaga agama.

          Referensi

1.      Arif Rohman, dkk., 2002. Sosiologi. Klaten. Intan Pariwara. Hal 54-56
2.      Lawang, Robert M.Z.,1985. Buku Materi Pokok Pengantar Sosiologi Modul 4–6, Jakarta,   Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka.Hal 40-60.
3.      Hooguelt, Ankle MM, 1995 Sosiologi Sedang Berkembang, Jakarta, Raja Grafindo Persada.Hlm.65
4.       Koentjaraningrat, 1987, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta, Rineka Cipta. Hal. 70-74
5.       Sanderson, Stephen K, 1995, Sosiologi Makro (Sebuah Pendekatan Terhadap Realitas Sosial), Edisi kedua, Jakarta, Rajawali Press. Hlm. 23
6.       Soekanto, Soerjono, 1987, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta, Rajawali Press.Hlm. 34
7.       Zeitlin, Irving M, 1998. Memahami Kembali Sosiologi, Cetakan kedua, Yogyakarta, Gadjah Mada Universitas Press. Hal 31-32
8.       Fox, James, 2002, Indonesian Heritage: Agama dan Upacara, Jakarta, Buku Antarbangsa.Hlm.45
    • .Tipe-Tipe Lembaga Sosial
         Menurut Gillin and Gillin ada beberapa tipe lembaga dilihat dari berbagai sudut pandang:
         Dilihat dari perkembangannya:

    1.   Cresive Institution: lembaga paling primer merupakan lembaga sosial yang tidak sengaja dibentuk dan tumbuh dari adat istiadat masyarakat. Contoh: pranata perkawinan, pranata hak milik dan pranata agam
    2. Enacted Institution:lembaga Sosial yang sengaja dibentuk untukmencapai tujuan tertentu. Contoh: Lembaga pendidikan, lembaga ekonomi
             Dan dilihat dari sistem nilai yang diterima masyarakat:
    1. Basic Institution: “Lembaga sosial yang penting untuk memelihara dan mempertahankan tatatertib dalam masyarakat. Contoh: Keluarga, sekolah dan negara 
    2. Subsidiary Institution , “Lembaga sosial yang berkaitan dengan hal -hal  yang dipandang masyarakat kurang penting” Contoh: kegiatan rekreasi dan hiburan
            Dan juga dilihat  dari penerimaan masyarakat:..
    1.   Approved atau Sanctioned Institution: “Lembaga sosial yang diterima oleh Masyarakat” Contoh: Sekolah dan perusahaan dagang.
    2. "Unsanctioned Institution: “Lembaga sosial yang ditolak oleh masyarakat, meskipun masyarakat tidak bisa memberantasnya. Contoh: kelompok preman, geng, kelompok pengemis, kelompok mafia.lembaga sosial memiliki bentuk. atau pranata sosial antara lain:
    Bentuk dan lembaga/Pranata Sosial
    Pranata Keluarga: “ Merupakan pranata sosial dasar dari semua pranata sosial lainnya yang berkembang di masyarakat”
    Fungsi pranata keluarga:..

    1. Fungsi reproduksi.
    2. Fungsi afeksi
    3. Fungsi penentuan status
    4. Fungsi Sosialisasi
    5. Fungsi ekonomi
    6. Fungsi perlindungan
    7. Fungsi Pengawasan Sosial
    b. Pranata agama, fungsinya:
    1. Sumber pedoman hidup manusia.
    2. Pengatur cara hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia dan lingkungan.
    3. Sebagai tuntunan mengenai prinsip benar dan salah.
    4. Pedoman pengungkapan perasaan kebersamaan.
    5. Pedoman perasaan keyakinan
    6. Pedoman keberadaan manusia
    d. Pranata politik

        “Pranata yang memiliki kegiatan dalam suatu sistem negara yang menyangkut proses menentukan 

         dan  melaksanakan tujuannegara”
         Fungsinya.

    1. Memelihara ketertiban dalam masyarakat 
    2. Bertindak sebagai pemaksa hukum
    3. Dengan latihan-latihan yang dimiliki berusaha mempertahankan negara dari ancaman negara luar
    4. Mengusahakan kesejahteraan umum.
    5. Mengatur proses persaingan mencapai kekuasaan 
    6. Membuat perundang2an dan melaksanakan undang2 yang telah disyahkan 
    • Bentuk kelompok sosial adalah:
    A. Dilihat dari besar kecilnya anggota kelompok:
    1.   Kelompok  Sosial Kecil 
    2. Kelompok  Sosial Besar
    B. Dilihat dari proses terbentuknya:
    1.   Kelompok semu atau khayalak ramai: sementara,dan memiliki kepentingan sesaat
              Contoh: massa, crowd, mob,public. audience

        2.    Kelompok nyata atau organisasi sosial
               contoh: keluarga luas atau klan atau marga, assosiasi,

    C.  Dilhat dari erat atau tidaknya ikatan kelompok:
          Menurut Ferdinant Tonies.
    1.   Kelompok Gemeunschaft atau paguyuban 
    2. Kelompok Gesselschaft atau patembayan
                http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2144925-pengertian-lembaga-sosial/

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Akuntansi Internasional 2

    BAB 10         1.      Manajemen Resiko Keuangan           Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam men...