Minggu, 02 Oktober 2011

Bisnis

Bisnis
suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Disini juga ada beberapa definisi bisnis menurut Para Ahli yaitu : 
  1.  Mahmud machfoedz : bisnis adalah usaha perdagangan yang di lakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual  barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. 
  2. Steinford : Bisnis sebagian dari aktivitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau yang diperlukan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang di miliki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha maupun perorang yang tidak memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti : Pedagang Kaki lima, warung yang tidak memiliki surat izin tempat usaha (SITU) dan Surat izin Tempat Usaha (SIUP) serta usaha informalnya lainnya.                                                                                                                                                                                                                                                          Dan juga dalam Bisnis itu memiliki beberapa aspek yang terdapat pada studi kelayakan proyek atau bisnis yang terdiri dari berbagai aspek yang sudah disebutkan di atas antara lain :
    1. Aspek hukum
    Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana proyek akan dibangun yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk :
    a. Perijinan :
    i) Izin lokasi :
    • sertifikat (akte tanah),
    • bukti pembayaran PBB yang terakhir,
    • rekomendasi dari RT / RW / Kecamatan
    ii) Izin usaha :
    • Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya.
    • NPWP (nomor pokok wajib pajak)
    • Surat tanda daftar perusahaan
    • Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
    • Surat tanda rekanan dari pemda setempat
    • SIUP setempat
    • Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan

    2. Aspek sosial ekonomi dan budaya
    Berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada masyarakat karena adanya suatu proyek tersebut :
    a. Dari sisi budaya
    Mengkaji tentang dampak keberadaan peroyek terhadap kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan adat setempat.
    b. Dari sudut ekonomi
    Apakah proyek dapat mengubah atau justru mengurangi income per capita panduduk setempat. Seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR, dll.
    c. Dan dari segi sosial
    Apakah dengan keberadaan proyek wilayah menjadi semakin ramai, lalulintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat.

    Untuk mendapatkan itu semua dengan cara wawancara, kuesioner, dokumen, dll. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan sumber data yang terkumpul.

    3. Aspek pasar dan pemasaran
    Berkaitan dengan adanya peluang pasar untuk suatu produk yang akan di tawarkan oleh suatu proyek tersebut :
    • Potensi pasar
    • Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli.
    Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk :
    • Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.
    • Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial atau pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market share.

    4. Aspek teknis dan teknologi
    Berkaitan dengan pemilihan lokasi peroyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan kapasitas produksi, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.

    5. Aspek manajemen
    Berkaitan dengan manajemen pembangunan proyek dan operasionalnya.

    6. Aspek keuangan
    Berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.

    Sumber  


     

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Akuntansi Internasional 2

    BAB 10         1.      Manajemen Resiko Keuangan           Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam men...