Senin, 30 Januari 2012

Menjadi Mahasiswa Jurusan Akuntansi


Waktu saya kelas 3 SMA IPS saya suka sekali yang namanya pelajaran akntansi karna akuntansi itu pelajaran yang sangat asik dan menyenangkan walaupun saya cuma bisa menghayalkan kalau yang saya hitung itu uang benaran,tapi nyatanya bukan uang hanya sebuah pelajaran saja,tapi saya sangat senang sekali dengan pelajaran akuntansi karna bisa memmudahkan saya berangan-angan dan mudah-mudahan bisa menjadi kenyataan. 
Apa alasan saya memilih  pendidikan di jurusan Akuntansi?
            Jika melihat alasan kenapa saya  memilih jurusan akuntansi, maka ada beberapa alasan. Pertama, akuntansi berbeda dengan ilmu sosial lainnya. Menurut saya, kebanyakan ilmu sosial lainnya cenderung memiliki teori yang bersifat kualitatif dan secara umum dapat dipelajari sendiri tanpa harus belajar khusus, misalnya dengan membaca buku atau malah justru sudah merupakan bakat yang dimiliki oleh setiap orang karena manusia adalah makhluk sosial sehingga sedikit banyak ilmu-ilmu sosial tersebut dimiliki oleh manusia, meski hanya dalam bentuk aplikatif dan bukan teori seperti yang terdapat di dalam buku. Seseorang yang ahli berbicara dan berorasi misalnya, secara aplikatif dapat dikatakan memiliki ilmu komunikasi yang bagus meski orang tersebut tidak mengetahui persis teori-teorinya dan kuliah di jurusan komunikasi. Sementara akuntansi berbeda dengan ilmu sosial lainnya. Akuntansi itu baik secara teori ataupun aplikasinya memiliki metode tersendiri yang hanya dapat dikuasasi melalui pembelajaran yang mendalam terhadap ilmunya. Kedua, meskipun seseorang yang kuliah di jurusan akuntansi seharusnya menjadi seorang akuntan, namun seseorang yang kuliah akuntansi sebenarnya fleksibel terhadap jenis lapangan pekerjaan lainnya. Seorang akuntan dapat menjadi manajer, auditor, dosen, pengusaha, bahkan politikus dan diplomat sekalipun. Banyak contoh orang yang berhasil setelah kuliah di jurusan akuntansi. Menteri Keuangan dan Direktur Utama Garuda saat ini misalnya, berasal dari jurusan akuntansi UI.
Aktivitas Di Kampus

Berbagai kegiatan Kampus yang dilaksanakan oleh mahasiswa dari berbagai Fakultas dan Program Studi baik yang bersifat keorganisasian maupun ektrakurikuler dan pengembangan kemampuan mahasiswa selain workshop dan seminar ataupun bedah buku, dan Stadium General maupun Kuliah Umum berbagai Organisasi kemahasiswaan diantaranya
  • Majelis Mahasiswa Universitas Gunadarma (UG)
  • Dewan Amanat Mahasiswa Universitas Gunadarma(UG)
  • Badan Pengawas Keuangan Mahasiswa Universitas Gunadarma (UG)
  • Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gunadarma (UG)
  • Lembaga Kegiatan Mahasiswa (LKK)
  • Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
  • Dewan Amanat Mahasiswa Fakultas (DAM F)
  • Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM F)
  • Himpunan Mahasiswa Jurusan
Kesulitan-Kesulitan Yang Di Hadapi
Kesulitan belajar merupakan kekurangan yang tidak nampak secara lahiriah. Ketidak mampuan dalam belajar tidak dapat dikenali dalam wujud fisik yang berbeda dengan orang yang tidak mengalami masalah kesulitan belajar. Kesulitan belajar ini tidak selalu disebabkan karena factor intelligensi yang rendah (kelaianan mental), akan tetapi dapat juga disebabkan karena faktor lain di luar intelligensi. Dengan demikian, IQ yang tingi belum tentu menjamin keberhasilan belajar. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kesulitan belajar adalah suatu kondisi proses belajar yang ditandai hambatan-hambatan tertentu dalam mencapai hasil belajar.

Obsesi setelah lulus
Okelah, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa kebanyakan orang akan memilih untuk bekerja setelah lulus kuliah. Bisa mencari pekerjaan atau malah menciptakan lapangan pekerjaan baru. Ya untuk seorang generasi muda, apapun pekerjaannya harusnya bisa menjadi sebuah pengalaman yang  beberapa waktu lalu saya berkunjung ke salah satu sahabat saya di daerah lumajang. Dia masih satu angkatan sama ane dan sekarang juga menempuh pendidikan IT di salah satu perguruan tinggi sekaligus bekerja di salah satu lembaga pendidikan/sekolah sebagai operator program administrasi keuangan dan laporan-laporannya.

Rabu, 18 Januari 2012

BAB 8 Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)

    A.PENGERTIAN AMDAL
       Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk ditelaah sebelum suatu investasi  atau usaha di jalankan. Dampak yang timbul ada yang langsung memengeruhi pada saat kegiatan usaha/proyek dilakukan sekarang atau baru terlihat beberapa waktu kemudian dimasa yang akan datang.Dampak lingkungan hidup yang terjadi adalahberubahnya suatu lingkungan dari bentuk aslinya seperti perubahan fisik kimia,biologi,atau sosial yang mana perubahan lingkungan ini jika tidak diantipasi dari awal akan merusak tatanan yang sudah ada,baik terhadap fauna,flora,maupun manusia itu sendiri.
     Oleh karna itu,sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan maka sebaiknya dilakukan  terlebih dahulu studi tentang dampak lingkungan yang bakal timbul,baik dampak sekarang maupun yang akan mendatang.studi inilah yang kita kenal dengan nama Analisis Dampak Lingkungan Hidup(AMDAL).
AMDAL secara khusus adalah meliputi dampak lingkungan disekitarnya,baik didalam usaha atau proyek manapun diluar  suatu proyek yang akan dijalankan.
     B.DAMPAK YANG TIMBULKAN
            AMDAL merupakan salah satu bagian dari aspek studi kelayakan bisnis.artinya untuk melakukan suatu kegiatan usaha atau bisnis atau proyek sebelum usaha dilakukan mengingat kegiatan-kegiatan investasi yang akan mengubah lingkungan hidup.
     Adapun komponen-komponen lingkungan hidup yang harus dipertahankan dan dijaga serta dilestarikan fungsinya,antara lain:
1.      Hutan lindung,hutan konservasi,dan cagar biosfer
2.      Sumber daya manusia
3.      Keanekaragaman hayati
4.      Kualitas udara
5.      Warisan alam dan Warisan budaya.
6.      Kenyamanan lingkungn hidup
7.      Nilai-nilai budaya yang berorientasi selaras dengan lingkungan hidup.
   Komponen lingkungan hidup yang akan berubah secara mendasar dan penting bagi masyarakat disekitar      suatu rencana usaha/kegiatan  seperti antara lain:
1.      Kepemilikan dan penguasa lahan.
2.      Kesempatan kerja dan usaha.
3.      Taraf hidup masyarakat.
4.      Kesehatan masyarakat.
     Dampak negatif yang mungkin akan timbul,jika tidak dilkukan AMDAL secara baik dan benar adalah sebagai berikut:
1.      Terhadap tanah dan kehutanan
2.      Terhadap air
3.      Terhadap udara
4.      Terhadap manusia
     Dampak yang akan timbul perlu dcarikan alternatif  penyelesaiannya yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1.      Terhadap tanah
2.      Terhadap air
3.      Terhadap udara
4.      Terhadap karyawan
5.      Terhadap masyarakat sekitarnya.
   C.TUJUAN DAN KEGUNAAN STUDI AMDAL
            Tujuan AMDAL adalah menduga kemungkinan terjadinya dampak dari suatu rencana usaha/kegiatan  untuk mencapai tujuan penyusunan AMDAL harus didasarkan atau sesuai dengan pedoman penyusunan studi AMDAL.
        Hal-hal yang harus dilakukan dalam rangka mencapai tujuan studi AMDAL adalah sebagai berikut:
1.      Mengidentifikasi semua rencana usaha dan kegiatan yang akan dlaksanakan.
2.      Mengidentifikasi komponen-komponen lingkungan hidup yang akan terkena dampak besar dan penting.
3.      Memprakirakan dan mengevaliasikan rencana usaha dan kegiatan usaha terhadap lingkungan hidup.
4.      Merumuskan RKL dan RPL.

Kegunaan dilaksanakan studi AMDAL adalah:

1.      Sebagai bahan bagi perencanaan danpengelola usaha pembangunan wilayah.
2.      Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup.
3.      Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
4.      Memberi  informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha.
    D. RONA LINGKUNGAN HIDUP
            Sasaran utama dari AMDAL adalah untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup atau untuk menjaga lingkungan hidup dari segala bentuk perusakan,pencemaran atau merugikan kelestarian lingkungan hidup itu sendiri.
            Rona lingkungan hidup pada umumnya sangat beraneka ragam dalam bentuk ukuran tujuan sasaran             dan sebagainya.karena kemungkinan timbulnya dampak lingkungan hidup bebeda-beda sesuai dengan  rona lingkungan yang ada.
            Hal-hal yang perlu dicermati rona lingkunan hidup sebagai berikut:
1.      Wilayah studi usaha dan/atau kegiatan yang memiliki arti ekonomi dan arti ekologis.
2.      Kondisi kualitatif dan kuantitatif dari berbagai sumber daya alam yang ada diwilayah studi rencana usaha/kegiatan
    Fisik Kimia
         Komponen fisik kimia yang penting untuk ditelaah di antaranya:
1.      Iklim,kualitas udara,dan kebisingan
2.      Fisiografi
3.      Hidrologi
4.      Hidrooseanografi
5.      Ruang,lahan,dan tanah
    Biologi
           Komponen Biologi yang penting untuk ditelaah di antaranya:
1.      Flora
2.      Fauna
     Sosial
          Komponen Sosial yang penting untuk ditelaah di antaranya:
1.      Demografi
2.      Ekonomi
3.      Budaya
4.      Kesehatan masyarakat
     E. PRAKIRAAN DAMPAK BESAR DAN PENTING
            Dampak besar dan penting dalam studi AMDAL menurut pedoman penyusunan AMDAL hendaknya  dimuat hal-hal sebagai berikut:
1.         Prakiraan secara dampak usaha dan /atau kegiatan pada saat prakontruksi terhadap lingkungan hidup.
2.        Penentuan arti penting perubahan lingkungan hidup yang diprakirakan bagi masyarakat diwilayah studi    rencana usaha dan/atau kegiatan dengan memacu pada pedoman penentuan dampak besar dan penting.
3.         Dalam melakukan telaah butir 1 dan 2 tersebut diperhatikan dampak yang bersifat langsung/atau tidak  langsung.
Mekanisme aliran dampak pada berbagai komponen lingkungan berikut:
a.       Kegiatan yang menimbulkan dampak penting yang bersifat langsung pada komponen sosial.
b.      Kegiatan yang menimbulkan dampak penting yang bersifat langsung pada komponen fisik kimia kemudian  menimbulkan dampak komponen biologi dan sosial.
c.       Kegiatan yang menimbulkan dampak penting yang bersifat langsung pada komponen biologi kemudian menimbulkan dampak lanjutan pada komponen sosial.
d.      Kegiatan yang menimbulkan dampak penting yang bersifat langsung pada aspek fisik kimia dan dampak pada komponen sosial.
e.       Dampak penting berlangsung saling berantai di antara komponen sosial itu sendri.
f.       Dampak penting pada butir a,b,c,d dan e yang telah diutarakan pada dampak balik pada rencana usaha/kegiatan.
4.         Mengingat usaha /kegiatan masih berada pada tahap pemilihan alternatif usaha/kegiatan
5.         Dalam melakukan analisis prakiraan dampak penting agar digunakan metode-metode formal secara matematis.
   F. EVALUASI DAMPAK BESAR DAN PENTING
        Hasil evaluasi mengenai hasil telaahan dampak besar dan penting dari rencana usaha/kegiatan menjadi  masukan bagi instansi yang bertanggung  jawab untuk memutuskan kelayakan lingkungan hidup dari renacana usaha/kegiatan.
1.           Telaahan terhadap dampak besar dan penting
2.           Telaahan sebagai dasar pengelolaan.
  G.  RUANG LINGKUP STUDI DAN METODE ANALISIS DATA
            Ruang lingkup studi meliputi dampak besar  penting yang telaah yakni:
1.      Rencana usaha/kegiatan penyebab dampak komponen langsung yang ditimbulkan.
2.      Kondisi rona lingkungan hidup yang terkena dampak lingkungan dengan komponen langsung yang ditimbulkan.
3.      Jenis-jenis kegiatan yang ada disekitar rencana lokasi beserta dampak-dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan hidup.
4.      Aspek-aspek yang diteliti sebagaimana pada butir-butir 1,2,3,4 untuk mengacu pada hasil pelingkupan dari kerangka acuan untuk AMDAL.
    Identitas pemrakarsa dan penyusun AMDAL
            Identitas pemprakarsa dan penyusun AMDAL terdiri:
1.      Pemprakarsa:
a.       Nama dan alamat lengkap instansi/perusahaan
b.      Nama dan alamat lengkap  penanggung jawab pelaksanaan rencana usaha/kegiatan.

2.      Penyusun AMDAL
a.       Nama dan alamat lengkap lembaga/perusahaaan disertai dengan kualifikasi dan rujukan.
b.      Nama dan alamat lengkap penanggung jawab penusun AMDAL.
     Wilayah studi
            Lingkup wilayah studi mencakup pada penetapan wilayah studi yang digariskan dalam kerangka acuan untuk AMDAL yang digambarkan pada peta dengan skala yang memadai.
    Pelingkupan Wilayah Studi
            Penetapan lingkup wilayah studi dimaksudkan untuk membatasi wilayah studi AMDAL sesuai hasil  pelingkupan dampak besar dan penting dengan keterbatasan dan sumber daya yang ditetapkan berdasarkan pertimbangan batas-batas ruang,sebagai berikut:
1.      Batas proyek
2.      Batas ekologis
3.      Batas sosial
4.      Batas  administratif
5.      Batas ruang lingkup studi AMDAL
    Metode Pengumpulan dan Analisis Data
            Studi AMDAL  dapat berjalan sesuai dengan alur dan pedoman yang telah ditetapkan sehingga akan  menghasilkan studi yang sahih dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
            Perlunya dilakukanmetoda pengumpulan dan analisis data yang ilmiah dengan pertimbangan mengingat studi AMDAL atas dampak besar dan penting usaha/kegiatan terhadap lingkungan hidup.
1.      Jenis data yang dikumpulkan adalag data primer maupun sekunder bersifat sahih.
2.      Metode pengumpulan data berbagai komponen lingkungan hidup yang diteliti.
3.      Pengumpulan data dan informasi untuk demografi sosial ekonomi dan sosial budaya.
      H. SISTEMATIKA PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL
            Analisis dampak lingkungan hidup (AMDAL) perlu disusun secara sistematika sehingga dapat:
1.      Langsung mengemukakan masukan penting yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan.
2.      Mudah dipahami isinya oleh semua pihak termasuk masyarakat dan mudah disarikan isinya pemuatan dalam media yang selama menyusun AMDAL.
3.      Memuat uraian singkat tentang:
a.       Rencana usaha/kegiatan dengan berbagai kemungkinan dampak besar dan pentingnya pada tahap prakonstruksi.
b.      Keterangan mengenai kemungkinan adanya kesenjangan data informasi.
c.       Hal ini yang dipandang sangat perlu untuk melengkapi ringkasan.
        I. KEGUNAAN DAN KEPERLUAN RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN
            Kegunaan dan keperluan mengapa rencana usaha/kegiatan harus dilakukan baik ditinjau dari segi  kepentingan pemprakarsa maupun dari segi program pembangunan.
1.              Penentuan batas-batas lahan yang langsungg akan digunakan oleh rencana usaha/kegiatan.
2.             Hubungan antara lokasi rencana usha/kegiatan dengan jarak dan tersedianya sumber daya air dan energi.
3.              Alternatif usaha/kegiatan berdasarkan hasil studi kelayakan.
4.             Tata letak usaha/kegiatan dilengkapi dengan peta.
5.            Tahap pelaksanaan usaha/kegiatan dalam jangka waktu masa operasi dengan rencana waktu pasca operasi.
a.      prakonstruksi/persiapan
b.      Tahap konstruksi
c.       Tahap oprasi
d.      Tahap pasca operasi.

Akuntansi Internasional 2

BAB 10         1.      Manajemen Resiko Keuangan           Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam men...