Kamis, 13 Oktober 2011

Sukses Meraih cita-cita sebagai sarjana


   Punya cita-cita :

 langkah awal orang sukses adalah berani menentukan cita-cita, harapan dan keinginan yang ingin diperoleh dikemudian hari. Cita-cita merupakan langkah awal kesuksesan. Orang yang punya cita-cita berarti dia berani untuk sukses dan orang yang tidak punya cita-cita berarti dia tidak punya keinginan untuk sukses.

•   Punya visi :

 orang sukses selalu memiliki pandangan jauh ke depan. Orang yang memiliki visi tidak hanya melihat sesuatu yang terjai sekarang dan saat ini, tetapi juga selalu memperkirakan, memprediksi dan mempersiapkan sesuatu yang kelak akan terjadi dan sesuatu yang kelak ingin diperolehnya. Visi yang dimiliki orang sukses berkaitan dengan cita-cita yang ingin diperoleh di masa yang akan datang.

•   Punya target :

 dalam melaksanakan visi guna meraih cita-citanya, orang sukses memiliki perencanaa-perencanaan dan perhitungan-perhitungan yang matang terhadap apa yang menjadi tujuannya. Pelaksanaan target berkaitan dengan apa yang ingin diperoleh dalam kurun waktu tertentu sebagai tahapan untuk meraih kesuksesan.

•   Berfikir positif :

orang yang sukses selalu yakin bahwa cita-cita, visi dan targetnya akan dicapai sesuai dengan perhitungan dan perencanaan. Orang yang berfikir positif selalu optimis bahwa cita-citanya akan tercapai dan terlaksana dengan baik..

•   Berani memulai :

 orang yang sukses berani untuk memulai usaha-usaha yang akan menjadikan cita-citanya tercapai. Orang sukses bukan penghayal yang memiliki cita-cita, visi dan target tapi tidak pernah berkeinginan memulai usaha menuju cita-citanya itu.

•   Disiplin, sungguh-sungguh dan tekun :

 disiplin terhadap apa yang direncanakan merupakan salah satu modal meraih sukses. Untuk menjadi orang sukses juga diperlukan ketekunan dan kesungguhan dalam berusaha.

•   Berserah diri dan berdo’a :

sebagai manusia yang beriman, berserah diri merupakan suatu bentuk optimisme setelah melakukan segala usaha dalam meraih cita-cita. Berdo’a juga sangat penting dilakukan karena segala usaha yang telah dilakukan tidak akan terwujud tanpa izin-Nya.

•   Evaluasi :

setelah melakukan berbagai usaha diatas dalam kurun waktu tertentu, cobalah untuk melakukan evalusi terhadap usaha yang telah dilakukan, apakah sesuai dengan yang direncanakan dan diharapkan, atau tidak? Evaluasi dilakukan untuk mengingat kenmbali tujuan semula dan menyempurnakan kembali usaha-usaha yang telah dilakukan.

•   Bersyukur :

setelah semua cita-cita dan harapan terjadi, sudah sepantasnya untuk mensyukuri kesuksesan yang telah dicapai dengan cara menikmati dan memanfaatkan kesuksesan itu dengan sebaik
mungkin.

 Ketika kita sudah merencanakan sebelumnya dengan apa yang kita inginkan pasti rasanya senang banget dan pastinya orang tua juga bangga kepada anknya yang giat dalam perencanaan yang di inginkan entah dari yang kecil sampai yang besar asalkan kita ada kemauan untuk mencapai tujuan kita masing-masing. 

Walaupun awalnya pernah mengalami kegagalan tapi saya tetap semangat untuk mencapai tujuan yang kita ingikan entah bagaimnapun caranya tapi saya tetap semangat dan berusaha semaksimal mungkin untuk mncapai cita-cita yang di ingikan.

Dan pada akhirnya tujuan yang di rencanakan sebelumnya tercapai juga dalam meraih cita-cita sebagai sarjana dan orang tuapun bangga kepada anaknya yang telah berusaha untuk mencapai cita-cita sebagai sarjana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Akuntansi Internasional 2

BAB 10         1.      Manajemen Resiko Keuangan           Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam men...