Kamis, 13 Oktober 2011

Lingkungan Perusahaan


Lingkungan Perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor
ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi mauun kegiatannya.
Sedangkan arti lingkunga secara luas mencakup semua faktor ekstern yang
mempengaruhi individu, perusahaan dan masyarakat.

Lingkungan perusahaan adalah faktor-faktor di luar perusahaan yang dapat menimbulkan peluang dan ancaman bagi perusahaan. Lingkungan perusahaan biasanya meliputi :

1.        Lingkungan Umum.

Yaitu berupa lingkungan yang umum ada dalam sebuah perusahaan baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Lingkungan umum tersebut yaitu sebagai berikut ini :
a)    Politik.
Kondisi politik dan kebijakan suatu Negara akan sangat mempengaruhi kegiatan perusahaan.
b)   Hukum.
Kegiatan suatu perusahaan berada dalam kerangka hukum. Faktor hukum sangat mempengaruhi keputusan dan perkembangan perusahaan.
c)    Sosial.
Lingkungan sosial meliputi struktur golongan yang terdapat dalam masyarakat yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan termasuk perkembangan lembaga sosial.
d)   Perekonomian.
Yaitu mencangkup jenis organisasi ekonomi, sistem pemilikan perusahaan, sistem perpajakan dan perbankan, angkatankkerja, tingkat produktivitas, tingkat investasi, pola konsumsi masyarakat.
e)    Kebudayaan.
Yaitu berupa latar belakang sejarah suatu masyarakat dimana perusahaan berada, norma-norma, adat dan istiadat kebiasaan.
f)    Pendidikan.
Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat akan mempengaruhi keahlian khusus masyarat tersebut.
g)   Teknologi.
Perkambangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang industry sangat mempengaruhi perusahaan.
h)   Demografi.
Lingkunan ini meliputi sumber tenaga kerja yang tersedia dalam masyarakat, angkatan kerja, tingkat kelahiran, tingkat kematian, penyebaran penduduk, usia, jenis kelamin, dan lain-lain.

2.        Lingkungan Khusus.

Adalah  lingkungan yang secara khusus terdapat dalam sebuah perusahaan baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Lingkungan khusus tersebut yaitu sebagai mana di bawah ini :
a)    Penyedia.
Untuk menjaga ketersedian bahan baku, alat-alat produksi, tenaga kerja, dan lain-lain. Perusahaan harus menjalani hubungan denagan para penyedia, sehingga kelangsungan hidup perusahaanpun tidak terganggu.
b)   Pelanggan.
Yang dimaksud pelanggan adalah seluruh para pembeli produk perusahaan, baik pedagang besar maupun pedagang eceran.
c)    Pesaing.
Yang dimaksud pesaing adalah perusahaan yang memproduksi barang sejenis maupun yang memproduksi barang subtitusi.
d)   Teknologi.
Untuk mendukung operasi perusahaan, diperlukan dukungan teknologi agar hasil produksinya optimal dan dapat memenuhi serta memuaskan pelanggan/coustemer.
e)    Sosio-politik.
Dalam lingkungan ini mencangkup aspek kehidupan masyarakat dan dukungan peran pemerintah pemerintah terhadap perkembangan perusahaan.

3.        Lingkungan Pemerintah.

Lingkungan Pemerintah adalah hubungan antara perusahaan dan pemerintah berkembang dari usaha-usaha untuk  menggali dan menggunakan sumber-sumber ekonomi, yang ditunjukkan untuk menciptakan kondisi perekonomian yang sehat. Pemerintah banyak memberikan bantuan dalam kehidupan perusahaan. Terutama dalam perlindungan kekayaan, pengadaan kontrak dan hak paten. Selain itu juga dengan bantuan lainnya yaitu berupa :
a)    Bantuan dibidang transportasi.
b)   Bantuan pada perusahaan kecil.
1.      Bantuan keuangan.
2.      Bantuan pemberian kontrak.
3.      Bantuan teknik dan manejemen.
c)    Bantuan dibidang komonikasi.

4.        Lingkungan Hukum.

Yaitu kebiasaan, tradisi, peraturan-peraturan, konstitusi dan keputusasan-keputusan lembaga merupakan sumber dari sistem hukum yang berlaku. Keputusan dan transaksi yang dilakukan perusahaan harus dalam koridor hukum. Llingkungan hukum juga bisa diartikan dengan suatu hukum yang mengatur tatanan lingkungan (lingkungan hidup). Di mana lingkungan mencakup semua benda dan kondisi. Termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya yang terdapat dalam ruang di mana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia serta jasad-jasad hidup lainnya.
Dan hukum di Indonesia sendiri dikelompokkan menjadi :
a)    Huku Publik.
Dalam kelompok hukum ini mengatur masalah-masalah kepentingan dan keamanan umum. Antara lain hukum tata usaha, hukkum tata Negara, dan hukum pidana.
b)   Hukum Privat.
Dalam hukum ini mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok dalam masyarakat, seperti hukum perdata dan hukum dagang.

5.        Lingkungan Perpajakan.

Dalam dunia perekonomian pemerintah umumnya melakukan pemungutan pajak atau biaya.untuk membiayai keuangan Negara dimana perusahaan tersebut berada. Sedangkan pengertian Pajak sendiri adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung. Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum untuk menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum.
Penerimaan pajak di Indonesia sendiri dalam APBN didapat dari, Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, dan penerimaan pajak lainnya. Pajak juga memiliki jenis-jenisnya sendiri yaitu :
a)    Pajak Langsung.
Yaitu pajak yang dikenakan atas kepemilikan kekayaan, dan dipungut langsung pada pembayar pajak. Seperti pajak penghasilan, pajak perseroan,dan pajak deviden.
b)   Pajak Tidak Langsung.
Yaitu pajak yang dikenakan atas barang-barang yang dibayar oleh importer, produsen, dan pedagang besar. Pajak ini ditanbahkan pada harga barang pada saat dijual kepada masyarakat, dan dikenal pula dengan istilah pajak penambahan nilai.

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN TERHADAP LINGKUNGAN

Seluruh perusahaan seharusnya tidak hanya memusatkan perhatiannya pada lingkungan internal organisasi, tetapi juga menyadari pentingnya pengaruh lingkungan eksternal terhadap organisasi yang dikelolanya. Perusahaan sekarang ini harus menghadapi situasi dan kondisi ekonomi yang naik turun, pesatnya perkembangan teknologi yang menimbulkan perbaikan dan inovasi produksi serta produk, perubahan perilaku konsumen, peraturan – peraturan pemerintah yang selalu diperbarui. Karena itu perusahaan dituntut untuk selalu bersikap tanggap dan adaptif, selalu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap linghkungan.
Perusahaan di zaman modern ini dituntut untuk memperhatikan lingkungan di sekitarnya. Limbah yang dihasilkan perusahaan tidak boleh merugikan alam dan manusia. Limbah yang dihasilkan harus bisa didaur ulang supaya bisa dimanfaatkan dan menghasilkan uang. Pendirian perusahaan di suatu tempat harus bisa memperhatikan lingkungan dengan menggunakan AMDAL. Kegunaan AMDAL sebagai salah satu usaha perusahaan bertanggung jawab pada lingkungan sekitarnya.
Lingkungan eksternal mempunyai 2 macam, yaitu :

1.      LINGKUNGAN EKSTERN MIKRO

Ø  Para pesaing ( Competitors )

Lingkungan pesaing yang tercermin dari tipe, jumlah, dan norma – norma perilaku organisasi – organisasi pesaing. Dengan pemahaman akan lingkungan persaingan yang dihadapinya, organisasi dapat mengetahui posisi pesaingnya, sehingga lebih mampu mengoptimalkan operasi – opersinya
.
Ø  Langganan ( Cutomers )

Strategi, kebijaksanaan, dan taktik sangat tergantung dengan situasi pasar dan langganan. Analisa langganan berguna untuk mengantisipasi perubahan perilaku pasar dan mengarahkan pengalokasian sumber dayanya.

Ø  Pasar Tenaga Kerja ( Labor Supply )

Kemampuan menarik dan mempertahankan karyawan yang cakap merupakan kebutuhan prasyarat perusahaan yang sukses. Kemampuan ini tercermin pada kemampuan yang collective bargaining sebagai usaha pemuas kebutuhan karyawan jangka panjang melalui pengupahan, kondisi kerja, dan aspek – aspek kondisi kerja yang lainnya.

Ø  Lembaga – lembaga Keuangan

Organisasi – organisasi tergantung pada bermacam – macam lembaga keuangan. Kebutuhan akan dana dari lembaga – lembaga keuangan dalam jangka pendek untuk membelanjai operasi – operasinya jangka panjang untuk membangun fasilitas dan peralatan baru.
Ø  Para Penyedia ( Suppliers )
Setiap organisasi sangat tergantung pada sumber – sumber sumber daya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, bahan pembantu, pelayanan, energi, dan peralatan yang digunakan untuk memproduksi keluaran.

Ø  Perwakilan – perwakilan Pemerintah

Perwakilan pemerintah biasanya membuat peraturan yang harus ditaati oleh perusahaan seperti prosedur operasi dan prosedur perijinan, selain itu juga menjadi kreditur bagi perusahaan, maka dari itu perlu adanya hubungan baik antara keduanya.
Usaha mempengaruhi ekstern mikro perusahaan harus memusatkan usahanya pada aspek – aspek kunci lingkungan yang kritik bagi tujuan tertentu organisasi. Melalui pemusatan – pemusatan pada variabel – variabel kunci perusahaan dapat mencapai sasaranya untuk mempengaruhi lingkungan.

2.      LINGKUNGAN EKSTERN MAKRO
Lingkungan eksternal mikro mempengaruhi suatu organisasi secara langsung maupun tak langsung melalui unsur – unsur lingkungan ekstern mikro. Unsur – unsure lingkungan makro menciptakan iklim dalam organisasi ada dan harus memberikan tanggapan. Lingkungan ekstern makro terdiri dari :

Ø  Perkembangan Teknologi

Dalam setiap industri tingkat kemajuan teknologi memainkan peranan berarti pada penentuan produk dan jasa. Inovasi teknologi dapat juga menimbulkan posisi persaingan baru dalam industri – industri yang berbeda. Maka dari itu perusahaan perlu melakukan peramalan teknologi.

 Variabel – variabel Ekonomi

Perusahaan akan selalu terlibat dengan masalah biaya sumber daya yang dibutuhkan. Biaya – biaya ini akan berubah sewaktu – waktu karena pengaruh faktor ekonomi.
 Lingkungan Sosial – Kebudayaan
Meruoakan pedoman perusahaan untuk beroperasi. Lingkungan ini mencakup aspek kepercayaan, nilai sikap, pandangan, tradisi, etnis, ekolgi, agama, dan kelompok.

  Variabel – variabel Politik – Hukum

Politik dan hokum pada suatu periode tertentu akan menentukan operasi perusahaan. Batasan – batasan yang ditetapkan pemerintah bermaksud melindungi konsumen / perusahaan dan menghilangkan perlakuan yang tidak adil dalam pembayaran kepada karyawan. Jadi pemerintah memainkan peranan sekaligus sebagai pencipta kesempatan, pemberi perlindungan, dan penetapan batasan – batasan.

Ø  Dimensi Internasional

Dalam linkungan eksternal juga menyajikan kesempatan dan tantangan serta mempunyai potensi menjadi faktor yang berpengaruh langsung pada operasi perusahaan.
Demikian pembahasan tentang TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN TERHADAP LINGKUNGA

2.1. PENGERTIAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

Lingkungan Perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor
ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi mauun kegiatannya.
Sedangkan arti lingkunga secara luas mencakup semua faktor ekstern yang
mempengaruhi individu, perusahaan dan masyarakat.

2.2. FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN PERUSAHAAN

Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan erusahaan atara lain :

2.2.1. Lingkungan Fisisk, energi dan KONSERVASI
2.2.2. Lingkungan perekonomian dan perpajakan
2.2.3. Lingkungan Hukum
2.2.4. Lingkungan Pemerintah
2.2.5. Lingkunga Internasional.

A.d.2.2.1. LINGKUNGAN FISIK, ENERGI DAN KONSERVASI

Dari masalah-masalah ekonomi dan sosial , salah satu masalah yang sangat sulit dan
memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik.

Ekologi

Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan
lingkugannya. Kualitas lingkungan kita sudah semakin menurun. Hal ini terutama
disebabkan oleh kombinasi dari 3 faktor :
(1) Semakin meningkatnya kosentrasi penduduk
(2) Perkembangan teknologi
(3) Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.

Polusi

Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja.
Jenis-jenis polus tersebut a.l :
(1) Pencemaran Udara
(2) Pencemaran Air
(3) Pemcemaran sampah awet

Energi da Konservasi
Di Indonesia sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan di samping batu bara
dan air. Kemudian muncul penggunaan gas alam yang juga dihasilkan di dalam negeri

dan akhir-akhir ini sudah mulai dikembangkan penggunaan sumberenergi matahari
serta kemungkinan penggunaan tenaga nuklir.
Namun demikian orang tetap perlu melakukan penghematan energi yang
kenyataannya dapat menghemat pengeluaran cukup banyak. Untuk jangka panjang
penghematan seperti itu juga akan berpengaruh pada kelestarian sumber-sumber yang
ada berarti pula semakin lama dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia.

A.d.2.2.2. LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN PERPAJAKAN

Alasan Meningkatnya Pengeluran Pemerintah

Pemerintah membiayaai pengeluarannya dari hasil pemungutan pajak. Alasan-alasan
pemerintah untuk menaikan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang semakin
meningkat.
Hal ini disebabkan antara lain karena :
(1) Meningkatnya urbanisasi
Yang disebabkan a.l oleh :
- Pusat-pusat industri yang banyak memberikan lapanga pekerjaan
-Keinginan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik
Sehinggan timbul masalah-masalah seperti perlindungan kebakaran, pengaturan
selokan-selokan, penyediaan air minum, dll yang menyebabkan perlunya
pemungutan pajak pada masyarakat.
(2) Pertambahan Penduduk
Yang mengakibatkan pengeluaran pemerintah semakin besar
(3) Pemerintah melakukan peningkatan higina perorangan dan sanitasi linmgkungan
terutama di daerah pedesaan.

Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
Secara keseluruhan penerimaan pemerintah dapat diperoleh dari :

(1) Penerimaan Dalam Negeri
Meliputi : pajak langsung, pajak tidak langsung, penerimaan minyak dan
penerimaan bukan pajak. Penerimaan bukan pajak meliputi denda-denda, iuran,
restribusi, hasil lelang bagian laba peruhaan, dll

(2) Penerimaan Pembangunan
Meliputi : bantuan program dan bantuan proyek

Beberapa macam pajak yang dikeluarkan Pemerintah a.l. :

a. Pajak Tidak Langsung
Adalah pajak yang dikenakan atas barang-barang .
Besarnya pajak ini ditambahkan pada harga barang tersebut pada saat dijual kepada
masyarakat . Pajak tersebut dinamakan Pajak Penjualan (Ppn)
b. Pajak Langsung
Adalah pajak kekayaan karena langsung dikenakan atau dipungut pada pembayar
pajak. Macam pajak lain yang dapat digolongkan sebagai pajak langsung adalah
pajak pendapatan, (Ppd), pajak perseroan (Pps) dan pajak deviden.

Pengeluaran Pemerintah dapat dikelompokan ke dalam :

(1) Pengeluaran Rutin
Antara lain berupa : belanja pegawai, belanja barang sucsidi daerah otonom,
bunga dan cicilan utang serta pengeluaran lain.
(2) Pengeluaran pembangunan
Usaha-usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan
nasional dilakukan dengan melaksanakan pembangunan sektoral maupun
pembangunan regioanal.

A.d. 2.2.3. LINGKUNGAN HUKUM

Kegiatan perusahaan berada di dalam suatu kerangka hukum sehingga faktor hukum
ini mempengaruhi keputusan-keputusan serta tarnsaksi-transaksi dalam perusahaan.


Hukum yang ada di Indonesia dapat dikelompokan ke dalam :

(1) Hukum Publik
adalah hukum yng mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan
keamana umum.
Aturan-aturan hukum yang dapat dimasukkan sebagai hukum publik a.l.
-Hukum tatanegara
-Hukum tata usaha
-Hukum pidana
(2) Hukum Privat
adalah hukum yang mengatur tetang hal-hal yang berhubungan dengan
kepentingan seseorang dan kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Termasuk ke dalam hukum privat adalah :
-Hukum Perdata
-Hukum dagang

a.d.2.2.4. LINGKUNGAN PEMERINTAH

Hubuga antara perusahaan dan pemerintah telah berkembang dari usaha-usaha untuk
menggali dan menggunakan sumber-sumber ekonomi, yang ditujukan utnuk
menciptakan kondisi perekonomian yang sehat. Hbungan ini menimbulkan berbagai
macam kelompok kegiatan usaha dan akan berpengaruh terhadap perubahan
sumbersumber yang harus digunakan.
Perhatian Pemerintah terhadap kegiatan usaha diantaranya berupa :
(1) Bantuan di bidang transportasi
(2) Bantuan pada perusahaan-perusahaan kecil
Bantuan kepda perusahaa-perusahaan kecil dapat digolongkan ke dalam 3
golongan yaitu :
- Bantuan finansial
Diantaranya diwujudka dalam bentuk kredit (kredit investasi kecil, kredit modal
kerja petmanen, kredit candak kulan) dengan tingkat bungan yang rendak.
- Bantuan pemberian kontrak
Diantaranya berupa jasa maupun pembelian hasil produksi secala langsung
mendorong kegiatan pemasaran.
- Bantuan tehnik dan manajemen
Umumnya diberikan kepada koperasi-koperasi dengan tujuan untuk
menggiatakan usaha-usaha para anggota koperasi secara bersama-sama dan
merata.
(3) Bantuan di bidang komunikasi.

A.d. 2.2.5. LINGKUNGAN INTERNASIONAL

Keadaan perekonomian nasional menjadi saling terpengaruh dan saling tergantung
pada masalah -masalah internasional.


Neraca Pembayaran Internasional
Keadaan perekonomian internasional beberapa negara ditunjukan dalam neraca
pembayaran
Neraca pembayaran dalah suatu konsep penting yang berhubungan denga neraca
perdagangan. Jika suatu negara mengekspor barang-barang melebihi impor, keadaan
ini menunjukkan neraca perdagangan yang menguntungkan. Jika impor lebih besar
dari ekspornya, maka keadaan neraca perdagangan tidak menguntungkan.

Perusahaan-Perusahaan Multinasional
(Multinational Corporation)

Perusahaan Multinasional
adalah suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha
pengolahan/manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua negara.
Perusahaan-perusahaan multi nasional bertujuan memasarakan barang hasil
produksinya tidak hanya ke satu negara saja, tetapi juga ke negara-negara lain.
Adanya perusahaanperusahaan multinasioal dapat membantu untuk memperbaiki
kondisiperekonomian dari satu negara terhadap negara lain. Di samping itu secara
langsung juga mendorong peningkatan kemampuan teknologi, manajemen dan
keterampilan orang-orang di mana perusahaan tersebut beroperasi.
Masuknya perusahaan multinasional ke Indonesia didasarkan UU Nomor 1 tahun
1967 yang kemudian disempurnakan dengan UU nO. 11 tahun 1970 tentang
Penanaman Modal Asing (PMA).

Kebaikan Perusahaan Multinasional :

  • Menambah devisa negara melalui penanaman modal di bidang eksport
  • Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor di sektor industri
  • Menambah pendapatan negara berupa pajak-pajak dan royalty dari perusahaanperusahaan tersebut.
  •  Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru
  • Meningkatkan taraf hidup karyawan dengan memberikan gaji lebih tinggi
  •  Meningkatkan kemampuan dan ketramoilan bagi tenaga kerjanya sebab perusahaan tersebut memiliki superiotas dalam bidang manajemen dan teknologi
  •  Memodernisir industri
  • Menambah arus barang karena meningkatnya produksi nasional yang didukung oleh perusahaan tersebut.
  •  Memperluas pasar faktor-faktor produksi dalam negeri seperti : bahan baku, tenaga kerja,dsb.
  •  Ikut mendukung pembangunan nasional.

Keburukan Perusahaan Multinasional
  •  Makin banyaknya Perusahaan Multinasional yang didirikan dapat mempengaruhi
            kekuasaan negara. Tetapi jika jumlahnya sedikit maka arti kuatitatifnya tidak  banyak.
  •  Perusahaan-perusahaan multinasinal tersebut memperoleh hasil berupa :
-Keuntungan akan dialihkan ke luar negeri kepada pemegang sahamnya
- Penyusustan/depresiasi dalam praktek sering digunakan untuk menyembunyikan
   keuntungan-keuntungan agar tidak terkena pajak
-Kebutuhan akan bahan baku dan barang modal harus didatangkan dari luar
negeri yang dalam pelaksanaannya Pemerintah harus menyediakan fasilitasnya.

Sistem Perekonomian

1. Kapitalis

Ada 4 sifat pokok pada sistem kapitalis :

(a) Hak milik atas barang -barang modal atau alat-alat produksi seperti tanah, mesinmesin
dan sumber-sumber alam ada di tangan perseorangan

(b) Prinsip ekonomi pasar. Menurut prinsip ini maka harga barang dan jasa
ditentukan oleh permintaan dan penawaran

(c) Persaingan bebas. Dalam sistem perekonomian Kapitalisme persaingan bebas
dapat terjamin, hal ini berasal dari adanya 4 kebebasan. Kapitalis yang pokok
yaitu :
- kebebasan untuk berdagang dan mempunyai pekerjaan
- kebebasan untuk mengadakan konstrak
- kebebasan hak milik
- kebebasan untuk membuat untung

(d) Prinsip keuntungan. Dalam mencari keuntungan dalam kapitalis lebg demokratis
sifatnya, artinya terbuka kesempatan bagi setiap orang untuk mengecap
keuntungan.

Jadi kesimpulannya sistem kapitalis adalah adanya kebebasan perseorangan dalam
lapangan perekonomian.

2. Komunisme

Dalam sistem perekonomian Komunis negaralah yang menerangkan dan menetapkan
kepada orang-orang peseorangan :
(a) dimana harus bekerja;
(b) pekerjaan apa yang harus dipilih;
(c) apa yang harus dimakan;
(d) berapa tinggi harga harus ditetapkan;
(e) bagaimana cara menanam modal simpanan.
Jadi kesimpulannya sistem ekonomi Komunis adalah ekonomi perintah, yang bersifat
totaliter dengan putusan-putusan ekonomi dibuat oleh pusat

3. Sosialisme

Sistem sosialis adalah seseorang secara relatif bebas untuk memilih tempat yang
diinginkan, tetapi pemerintah ikut campur tangan dengan berusaha menyesuaikan
kebutuhan individu-individu kepada kebutuhan masyarakat.
Dalam pemerintah sosialis, jika perusahaan dianggap penting untuk mendukung
perekonomian bangsa dan kebutuhan dapat dipenuhi dengan lebih efisien, maka
pemerntah dapat ikut ambil bagian atau memasuki dunia industri dengan bertindak
sebagai pemilik.

Sistem Perekonomian Indonesia

Bila dilihat perekonomian Indoesia dewasa ini sesuai pula dengan UUD tahun 1945 .
Dalam pasal 33 UUD 1945 dikatakan :
- Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat orang
banyak dikuasai oleh negara
- Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besrnya kemakmuran rakyat.

http://birulangit.info/manajemen-bisnis/tanggung-jawab-perusahaan-terhadap-lingkungan


http://mukhammadluthfinugroho.wordpress.com/2010/10/24/pengantar-bisnis-sesi-4-lingkungan-perusahaan-dan-tanggung-jawab-sosial/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Akuntansi Internasional 2

BAB 10         1.      Manajemen Resiko Keuangan           Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam men...