Jawaban :
Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber
pustaka yang telah dirujuk dalam tubuh tulisan. Format perujukan pustaka
mengikuti cara Harvard atau cara Vancouver. Untuk setiap pustaka yang dirujuk
dalam naskah harus muncul dalam daftar pustaka, begitu juga sebaliknya setiap
pustaka yang muncul dalam daftar pustaka harus pernah dirujuk dalam tubuh
tulisan.
Penjelasan
:
Didalam
pembuatan penulisan, daftar pustaka harus ditulis secara urut yaitu secara
alfabetis kemudian dibubuhkan tanda () disetiap penulisan tahun, Publikasi dari
penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan
huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik
penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat
Internet ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat banyak varian dari sistem
Harvard yang digunakan dalam berbagai jurnal di dunia.Untuk lebih lanjut dapat
dilihat contoh di bawah ini :
•
Kaufman-Bühler W., Peters A. & Peters K. (1981) Mathematicians love books.
Dalam:
Steen, L.A. ed. (1981) Mathematics tomorrow, hlm. 121–126. Springer-Verlag, New
York.
• Nybakken
J.W. (1988) Biologi laut: Suatu pendekatan ekologis. Terj. dari Marine
biology:
An ecological approach, oleh Eidman M., Koesoebiono, Bengen D.G., Hutomo M.
& Sukardjo S., xv + 459 hlm. PT Gramedia, Jakarta
• Soemardi
T.P., Budiarso, Sumarsono D.A., Fauzan M., Djatmiko H. & Huwae R. (1997)
Light and low cost crossflow microhydro water turbine using composite materials.
Makara *2B, 42–50. [Keterangan: (*) 2 = nomor seri; B = seri majalah.]
• Varga,
R.S. Accurate numerical methods for nonlinear boundary value problems. Dalam:
OrtegaJ.M.& Rheinholdt W.C., eds.
(1970) Studies in numerical analysis 2: Numerical solutions of nonlinearproblems.
Symposium in Numerical Solution of Nonlinear Problems, Philadelphia,
October 21–23, 1968, hlm. 99–113. SIAM, Philadelphia.
b. Sistem Harvard Modified
Penjelasan :
Sistem
Harvad (H) dan Harvard Modified (Hm) mempunyai sedikit perbedaan, apabila dalam
metode H dibubuhkan () untuk setiap penulisan tahun, di dalam metode Hm ini
tanda () tidak dipakai melainkan tanda titik yang dibubuhkan setelah penulisan
tahun. Untuk lebih lanjut dapat dilihat contoh dibawah ini.
Contoh : Kaufman-Bühler, W., A. Peters & K. Peters. 1981. Mathematicians love books. Dalam: Steen, L.A. (ed.). 1981. Mathematics tomorrow. Springer-Verlag, New York: 121–126
Nybakken, J.W. 1988. Biologi laut: Suatu pendekatan ekologis. Terj. dari Marine biology: An ecological approach, oleh Eidman, M., Koesoebiono, D.G. Bengen, M. Hutomo & S.Sukardjo. PT Gramedia, Jakarta: xv + 459 hlm.
Soemardi, T.P., Budiarso, D.A. Sumarsono, M. Fauzan, H. Djatmiko & R. Huwae. 1997. Light and low cost crossflow microhydro water turbine using composite materials. Makara *2B: 42–50. [Keterangan: (*) 2 = nomor seri; B = seri majalah.
Varga, R.S. 1970. Accurate numerical methods for nonlinear boundary value problems. Dalam: Ortega, J.M. & W.C. Rheinholdt (eds.). 1970. Studies in numerical analysis 2: Numerical solutions of nonlinear problems. Symposium in Numerical Solution of Nonlinear Problems, Philadelphia, October 21–23, 1968. SIAM, Philadelphia: 99–113
c. Sistem V (= Vancouver)
Penjelasan :
Sistem Vancouver (Author-Number Style) merupakan kutipan pada naskah yang diberi nomor berurutan dan susunan daftar pustaka mengikuti urutan seperti tercantum pada naskah dan tidak menurut abjad.
Contoh :
1) Prabowo GJ and Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress syndrome due to avian virus. N Ind J Med. 2005;337:435-9.
2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the forbidden medicine. London: Yale University Press; 1993.
3) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural neurology and neuropsychology. 2nd ed. New York: McGraw-Hill; 1997.
d. Sistem Abjad
Penjelasan ; Susunan berdasarkan abjad nama penulis (A-Z).
Contoh berdasarkan sistem Vancouver.
1) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural neurology and neuropsychology. 2nd ed. New York: McGraw-Hill; 1997.
2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the forbidden medicine. London: Yale University Press; 1993.
3) Prabowo GJ and Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress syndrome due to avian virus. N Ind J Med. 2005;337:435-9
e. Sistem Nomor Urut
Penjelasan :
Daftar pustaka disusun berdasarkan nomor urut pengacuan buku dalam skripsi, bukan abjad nama penulis.
Contoh:
1) Soemardi T.P., Budiarso, Sumarsono D.A., Fauzan M., Djatmiko H. & Huwae R. 1997. Light and low cost crossflow microhydro water turbine using composite materials. Makara *2B: 42–50. [Keterangan: (*) 2 = nomor seri; B = seri majalah.
2) Kaufman-Bühler W., Peters A. & Peters K. 1981. Mathematicians love books. Dalam: Steen, L.A. (ed.). 1981. Mathematics tomorrow. Springer-Verlag, New York: 121–126.
3) Nybakken J.W. 1988. Biologi laut: Suatu pendekatan ekologis. Terj. dari Marine biology: An ecological approach, oleh Eidman, M., Koesoebiono, D.G. Bengen, M. Hutomo & S. Sukardjo. PT Gramedia, Jakarta: xv + 459 hlm.
Jurnal
Penulisan jurnal sebagai Daftar Pustaka mengikuti urutan: nama belakang penulis, nama depan penulis (disingkat), tahun penerbitan (dalam tanda kurung), judul artikel (ditulis di antara tanda petik), judul jurnal dengan huruf miring/ digarisbawahi dan ditulis penuh, nomor volume dengan angka Arabdan digarisbawahi tanpa didahului dengan singkatan “vol”, nomor penerbitan (jika ada) dengan angka Arab dan ditulis di antara tanda kurung, nomor halaman dari nomor halaman pertama sampai dengan nomor halaman terakhir tanpa didahului singkatan “pp” atau “h”.
Contoh:
Barrett-Lennard, G.T. (1983) “The Empathy Cycle: Refinement of A Nuclear Concept”. Journal of Counseling Psychology. 28, (2), 91-100.
2.. kalian temukan dan diskripsikan ketentuan penulisan artikel ilmiah dalam publikasi jurnal ilmiah
a. Judul
b. Abstrak (abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, maksimum 250 kata).
c. Pendahuluan : pendahuluan memuat latar belakang penelitian secararingkas dan padat, dan tujuan. Dukungan teori tidak perlu dimasukkan pada bagian ini, tetapi penelitian sejenis yang sudah dilakukan dapat dinyatakan.
d. Metode Penelitian : etode penelitian merupakan prosedur dan teknik penelitian. Antara satu penelitian dengan penelitian yang lain, prosedur dan tekniknya akan berbeda. Kalau tidak berbeda, berarti penelitian itu hanya mengulang penelitian yang sudah ada sebelumnya. Tapi bukan berarti harus berbeda semuanya. Untuk penelitian sosial misalnya, populasi penelitian mungkin saja sama, tapi teknik samplingnya berbeda, teknik pengumpulan datanya berbeda, analisis datanya berbeda, dan lain.lain. Mohon diuraikan dengan jelas, bukan hanya mengopi dari penelitian lain. Kalau mau disertakan penelitian yang dilakukan termasuk ke dalam kategori penelitian yang mana, mohon diperhatikan dengan baik, jangan asal mengopi. Bagian ini bisa dibagi menjadi beberapa sub bab, tetapi tidak perlu mencantumkan penomorannya.
e. Pembahasan : bagian ini memuat data (dalam bentuk ringkas), analisis data dan interpretasi terhadap hasil. Pembahasan dilakukan dengan mengkaitkan studi empiris atau teori untuk interpretasi. Jika dilihat dari proporsi tulisan, bagian ini harusnya mengambil proporsi terbanyak, bisa mencapai 50% atau lebih. Bagian ini bisa dibagi menjadi beberapa sub bab, tetapi tidak perlu mencantumkan penomorannya.
f. Penutup : bagian ini memuat kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran dapat dibuat dalam sub bagian yang terpisah. Kesimpulan menjawab tujuan, bukan mengulang teori, berarti menyatakan hasil penelitian secara ringkas (tapi bukan ringkasan pembahasan). Saran merupakan penelitian lanjutan yang dirasa masih diperlukan untuk penyempurnaan hasil penelitian supaya berdaya guna. Penelitian tentunya tidak selalu berdaya guna bagi masyarakat dalam satu kali penelitian, tapi merupakan rangkaian penelitian yang berkelanjutan.
g. Daftar Pustaka : bagian ini hanya memuat referensi yang benar-benar dirujuk; dengan demikian, referensi yang dimasukkan pada bagian ini akan ditemukan tertulis pada bagianbagian sebelumnya. Sistematika penulisannya adalah:
Menurut abjad
Tidak perlu dikelompokkan berdasarkan buku, jurnal, koran, ataupun berdasarkan tipe publikasi lainnya.
Sistematika penulisan untuk buku: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tahun publikasi. Judul buku. Penerbit, kota.
Sistematika penulisan untuk jurnal: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tahun publikasi. “Judul tulisan.” nama jurnal. Volume, nomor. Penerbit, kota.
Sistematika penulisan untuk skripsi/tesis/disertasi: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tahun lulus. Judul skripsi/tesis/disertasi. Penerbit, kota.
Sistematika penulisan untuk artikel dari internet: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tanggal, bulan, dan tahun download. Judul tulisan. Alamat situs.
Sistematika penulian untuk artikel dalam koran/majalah: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tanggal, bulan dan tahun publikasi. “Judul tulisan.” Nama koran. Penerbit, kota.
3. Jelaskan jika sumber informasi berupa buku atau majalah, data apa saja yang harus dicantumkan sesuai dengan cara yang berlaku
Buku
Contoh
dalam Daftar Acuan:
- Keates, J.A. 1973. Cartographic Design and Production. London: Longmans.ü
- Vanclay, F., and D. Bronstein. 1985. Environmental and social impact assessment. Newü
- York: Wiley & Sons Mc Cafrey, R., Y.Bock, and J.Rais. 1990.
Crustal deformation and oblique plate convergenceüin Sumatera. Eos.Trans. 71: 637
Catatan: Dalam Daftar Acuan tidak diperkenankan memakai et al. artinya “et alii” artinya “dan lainlain”. Semua nama penulis atau kontributor pada penulisan tersebut ditulis dalam Daftar Acuan, sesuai aturan baku. Hanya dalam teks, dapat dipakai et al. jika penulis lebih dari dua orang, di belakang nama penulis pertama yang merupakan entry dalam Daftar Acuan. Dalam teks mengacu pada contoh sumber informasi di atas ditulis sebagai berikut:
- (Keates 1973)
- (Vanclay & Bronstein 1985)
- (McCafrey et al. 1990)
- Perhatikan “et al.” ditulis selalu dengan huruf italic (miring) dan setelah “al” diikuti dengan titik, karena ini kependekan dari “alii” (artinya: “and others”, “dan lain-lain”). “et” artinya “dan” atau dalam bahasa Inggeris “and” sehingga tidak diikuti dengan titik (bukan kependekan) Kalau para penulis adalah editor, bukan yang menulis sendiri, maka di tambah di belakang nama atau nama-namanya dengan singkatan ed. (artinya “editor”), contoh 1), atau dalam tanda kurung (contoh 2) sebelum menulis angka “tahun” penulisan. Dalam bahasa Inggeris dipakai Eds. jika editornya lebih dari satu orang. (Editors) Kata ed atau eds ditulis dengan huruf miring Contoh: White, A.T., P.Martosubroto, and M.S.M. Sadorra. eds. 1989. Atau White, A.T., P. Martosubroto, and M.S.M. Sadorra (eds). 1989.
- Majalah
Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun, judul artikel (cetak miring), nama majalah/surat kabar, tanggal, halaman, kota penerbit. Contoh: Majalah Tempo. 2002. Jatuhnya Enron. No. XXXVIII. 23 Januari. Halaman 18. Jakarta Surat Kabar
Aturan penulisan: nama majalah/surat kabar, tahun, judul berita (cetak miring), nomor dan/atau volume (jika ada), tanggal, halaman, kota penerbit.
Contoh: Koran Tempo. 2002. Belajar dari Skandal Enron. 5 Februari. Halaman 21. Jakarta
Nara
Sumber :