NAMA KELOMPOK :
·
AGHNIA NURU
RACHMAH (20211305)
·
INDAH HERTATI
EKA PUTRI (23211560)
·
LASNATUN (
28211075)
1.
Mengapa fungsi komunikasi bahasa
disebut fungsi dasar ? Mengapa pula disebut
fungsi utama ?
JAWAB:
Fungsi dasar komunikasi
Sejumlah upaya mencoba mensistimasisasikan fungsi utama komunikasi massa, yang pada mulanya dimulai oleh Lasswell (1948) yang memberikan ringkasan/kesimpulan mengenai fungsi dasar komunikasi sebagai berikut:
pengawasan lingkungan;
pertalian (korelasi) bagian-bagian masyarakat dalam memberikan respon terhadap lingkungannya.
Sejumlah upaya mencoba mensistimasisasikan fungsi utama komunikasi massa, yang pada mulanya dimulai oleh Lasswell (1948) yang memberikan ringkasan/kesimpulan mengenai fungsi dasar komunikasi sebagai berikut:
pengawasan lingkungan;
pertalian (korelasi) bagian-bagian masyarakat dalam memberikan respon terhadap lingkungannya.
Transmisi warisan budaya
Fungsi pengawasan
sosial merujuk pada upaya penyebaran informasi dan interpretasi yang obyektif
mengenai berbagai peristiwa yang terjadi di dalam dan di luar lingkungan sosial
dengan tujuan kontrol sosial agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Fungsi korelasi
sosial merujuk pada upaya pemberian interpretasi dan informasi yang
menghubungkan satu kelompok sosial dengan kelompok sosial lainnya atau antara
satu pandangan dengan pandangan lainnya dengan tujuan mencapai consensus.
Fungsi sosialisasi
merujuk pada upaya pewarisan nilai-nilai dari satu generasi ke generasi
lainnya, atau dari satu kelompok ke kelompok lainnya.
fungsi utama komunikasi
Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyaii fungsi utama bahasa adalah bahwa
komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain.
Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak
tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya
di masyarakat. Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan
dan perluasan, melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang
dialami masyarakat. Terutama pada penggunaan Fungsi komunikasi pada bahasa
asing Sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering menempel ungkapan “No
Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk
“keluar”, “Open House” untuk penerimaan tamu di rumah pada saat lebaran. Jadi
bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak
bahasa.
Secara umum bahasa didefinisikan sebagai lambang. Bahasa adalah alat komunikasi
yang berupa system lambing bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Sebagaimana
kita ketahui, bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing
mempunyai makna yaitu, hubungan abstrak antara kata sebagai lambing dengan
objek atau konsep yang diwakili. Kumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli
bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan abjad, disertai penjelasan
artinya dan kemudia dibukukan menjadi sebuah kamus atau leksikon.
Fungsi utama bahasa, seperti disebutkan di atas, adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif). Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekedar alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan, karena bahasa juga berfungsi :
Fungsi utama bahasa, seperti disebutkan di atas, adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif). Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekedar alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan, karena bahasa juga berfungsi :
Untuk tujuan
praktis : Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
Untuk tujuan artistik : Manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.
Untuk tujuan artistik : Manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.
Sebagai kunci
mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang Sejarah manusia selama kebudayaan dan adat istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis).
Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang Sejarah manusia selama kebudayaan dan adat istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis).
2. Apa fungsi
alami bahasa dan fungsi buatan!
JAWAB :
Menurut Cecep Sumarna (2006:237) Bahasa dapat
digolongan menjadi dua, yakni : bahasa alami (bahasa sehari-hari yang biasa
digunakan) dan bahasa buatan. Masing-masing penggolongan ini, memilki cabang
tertentu.
Bahasa isyarat, dibagi menjadi dua :
a.
Bahasa isyarat buatan (berlaku
khusus). Dan hanya untuk orang khusus. Bahasa dan symbol yang digunakan dan
hanya berlaku untuk orang-orang khusus. Misalnya, bahasa yang digunakan oleh
orang-orang bisu, hanya berlaku untuk orang bisu. Atau misalnya, simbol-simbol
tertentu yang biasanya digunakan oleh para intel, biasanya digunakan dan hanya
berlaku untuk para intel juga
b. Bahasa
isyarat biasa yang berlaku umum. Artinya difahami bersama, yakni menyetujui
suatu rumusan yang dimintakan persetujuan kepadanya. Menggeleng juga sama, ia
adalah bahasa isyarat biasa yang berlaku umum, yakni tidak menyetujui apa yang
dimintakan persetujian kepada orang yang menggeleng itu.
Bahasa alami dibagi lagi menjadi dua:
1.
Bahasa biasa, biasanya digunakan
untuk komunikasi harian. Symbol sebgai pengandung arti dalam suatu bahasa,
disebut kata. Arti yang dikandung disebut makna. Makna kata dalam bahasa biasa,
dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu :
a.
Kata tertentu, untuk arti tertentu.
kata dimaksud dalam bahasa Indonesia disebut dengan denotasi. Denotasi adalah
makna yang sebenarnya, misalnya, puncak mengandung arti batas ketingggian
sebuah gunung.
b. Kata
tertentu untuk sesuatu tertentu yang berbeda atau memilki makna yang dikandung
oleh kata tertentu. kata puncak tadi, dapat berarti lain, ketika kaliamt yang
disusun menjadi : " Soeharto adalah puncak kejayaan republic Indonesia, di
zaman orde baru". Kata puncak untuk kaliamt kedua, tidak lain disebut
konotatif.
Bahasa Buatan
Bahasa buatan disusun berdasarkan pertimbangan akal
semata. Kata yang terkandung dari jenis ini disebut dengan istilah, arti yang
terkandung disebut konsep. Bahasa buatan dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Bahasa
istilah, rumusannya diambil dari bahasa biasa dan sering memunculkan kekaburan
makna jika tidak diberi penjelasan sesuai dengan bidang keilmuan yang
tercangkup dari bahasa yang dimaksud. Misalnya, kata demokrasi. Kata ini dapat
melahirkan kekaburan makna jika tidak dijelaskan oleh mereka yang kompeten
dibidang ilmu poitik dan pendidikan kewarganegaraan.
2.
Bahasa artificial adalah murni
bahasa buatan. Bahasa ini sering disebut sebagai bahasa simbolik. Bahasa ini
umumnya digunakan untuk rumusan logika matematika dan rumus logika statistik.
Misalnya biasanya, 4 X 4 = 16. Atau 43 X 20 = 680. Simbol-simbol bahasa ini,
disebut dengan bahasa artificial (logika matematika). Dalam logika statistik,
dapat pula dirumuskan ({a = b} ^ {b = c} atau {a = c}).
Bahasa Ilmiah
Bahasa ilmiah adalah bahasa buatan. Bukan bahasa
alami. Penyebutan bahasa ilmiah sebagai bahasa buatan didorong suatu rumusan
bahwa bahasa alami cendrung sewenang-wenang dan sekehendak hati. Sedangkan
bahasa buatan, dituntut memiliki kaidah tertentu. Logika tertentu dan cendrung
lebih konseptual dibangdingkan dengan bahasa alami. Menurut Cecep Sumarna
(2006:239) mengatakan ciri-ciri bahasa ilmiah cenderung :
1. Didasarkan atas pemikiran.
2. Sekehendak hati.
3. Menuntut kemungkinan dialog/diskusi (logic dan
memiliki arti yang mendalam)
4. Sifatnya berbentuk pernyataan tidak langsung..
5. Bahasa ilmiah cendrung deklaratif – dapat dinilai
benar dan salah, affirmative yang bersifat informatif dan sekaligus neutral
positif (kalimat berita). Bahasa ini cendrung mengabaikan dimensi justifikasi
dan mengaabaikan sama sekali kecendrungan-kecendrungan subjektif.
3. Apa yang disebut dengan metakomunikasi ?
JAWAB :
Diawali dengan kata “Meta” yang berasal dari bahasa
Yunani, yang berarti luar atau samping, maka jika digabungkan dengan kata
“Komunikasi” akan berarti “ada sesuatu selain atau disamping komunikasi” atau
jika lebih disederhanakan penerapannya akan menjadi komunikasi tentang
komunikasi; meta-bahasa adalah bahasa tentang bahasa; meta-pesan adalah pesan
tentang pesan.
Memahami Definisi Dan Konsep
Metakomunikasi
Metakomunikasi harus kita sadari keberadaanya, hal ini
penting mengingat pengaruh meta-komunikasi yang kuat akan selalu menyertai
setiap pesan.
“Metakomunikasi” : Merupakan uraian yang menggambarkan hubungan antara komunikator dan
komunikan saat melakukan komunikasi. Metakomunikasi dapat berupa pesan verbal
dan non verbal. Contohnya dengan tetap tersenyum walaupun sedang marah.
Metakomunikasi adalah suatu komentar terhadap isi
pembicaraan dan sifat hubungan antara yang berbicara, yaitu pesan di dalam
pesan yang menyampaikan sikap dan perasaan pengirim terhadap pendengar.
Konsep metakomunikasi dapat
diilustrasikan sebagai berikut, Anda dapat berkomunikasi tentang semua hal yang
ada di dunia - tentang meja dan kursi dimana Anda sedang duduk didepan komputer
yang sedang Anda gunakan, atau tentang bagian yang sedang Anda baca sekarang,
dan bahasa yang Anda gunakan sekarang adalah bahasa pemrograman. Kita sebut
saja semua ini sebagai objek komunikasi, karena Anda berbicara mengenai
berbagai objek. Tapi perlu diperhatikan juga bahwa Anda tidak terbatas untuk
berbicara tentang objek, Anda juga bisa berbicara tentang berbicara Anda, Anda
bisa berkomunikasi tentang komunikasi Anda, sehingga semua aktivitas ini dapat
disebut sebagai metakomunikasi. Dengan cara yang sama, Anda pun bisa
berkomunikasi menggunakan bahasa lainnya (meta-bahasa) untuk berbicara tentang
bahasa dengan menggunakan bahasa pemrograman.
Perbedaan antara objek komunikasi
dan meta-komunikasi bukan hanya secara keilmuan, hal itu sangatlah terlalu
sederhana, oleh karena perlu diketahui bahwa perbedaan diantara kedua bentuk
komunikasi tersebut sangat penting dipahami guna menghindari berbagai kerancuan
dan konflik dari berbagai interaksi komunikasi interpersonal.
Sebenarnya, Kita menggunakan
perbedaan ini setiap hari, namun tidak menyadarinya. Misalnya, ketika Kita mengirim
komentar di sebuah forum jejaring sosial kepada seseorang dengan komentar
bernada sinis namun kemudian meletakkan smiley di akhir komentar. Dengan
mengkomunikasikan smiley, bagi komunikan dapat dimaknai sebagai “pesan
yang tidak dipahami secara harfiah, melainkan dapat dipahami bahwa dalam pesan
tersebut komunikator sedang mencoba menyampaikan humor.“ Dengan demikian
kedudukan smiley adalah sebagai metapesan, merupakan pesan tentang
pesan.
NARA SUMBER :
http://adiprakosa.blogspot.com/2008/09/fungsi-komunikasi-massa-mt-komassa-2.html
http://dmsprmn.blogspot.com/2012/10/fungsi-bahasa-sebagai-alat-komunikasi.html
http://ilmutuhan.blogspot.com/2011/05/asal-usul-bahasa.html
http://dimasamiluhur.blogspot.com
http://bahasa.kompasiana.com/2012/03/28/konsep-metakomunikasi-445589.html
http://dmsprmn.blogspot.com/2012/10/fungsi-bahasa-sebagai-alat-komunikasi.html
http://ilmutuhan.blogspot.com/2011/05/asal-usul-bahasa.html
http://dimasamiluhur.blogspot.com
http://bahasa.kompasiana.com/2012/03/28/konsep-metakomunikasi-445589.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar