Waktu saya kelas 3 SMA IPS saya suka sekali yang namanya pelajaran akntansi karna akuntansi itu pelajaran yang sangat asik dan menyenangkan walaupun saya cuma bisa menghayalkan kalau yang saya hitung itu uang benaran,tapi nyatanya bukan uang hanya sebuah pelajaran saja,tapi saya sangat senang sekali dengan pelajaran akuntansi karna bisa memmudahkan saya berangan-angan dan mudah-mudahan bisa menjadi kenyataan.
Apa alasan saya memilih pendidikan di jurusan Akuntansi?
Jika melihat alasan kenapa saya memilih jurusan akuntansi, maka ada beberapa alasan. Pertama, akuntansi berbeda dengan ilmu sosial lainnya. Menurut saya, kebanyakan ilmu sosial lainnya cenderung memiliki teori yang bersifat kualitatif dan secara umum dapat dipelajari sendiri tanpa harus belajar khusus, misalnya dengan membaca buku atau malah justru sudah merupakan bakat yang dimiliki oleh setiap orang karena manusia adalah makhluk sosial sehingga sedikit banyak ilmu-ilmu sosial tersebut dimiliki oleh manusia, meski hanya dalam bentuk aplikatif dan bukan teori seperti yang terdapat di dalam buku. Seseorang yang ahli berbicara dan berorasi misalnya, secara aplikatif dapat dikatakan memiliki ilmu komunikasi yang bagus meski orang tersebut tidak mengetahui persis teori-teorinya dan kuliah di jurusan komunikasi. Sementara akuntansi berbeda dengan ilmu sosial lainnya. Akuntansi itu baik secara teori ataupun aplikasinya memiliki metode tersendiri yang hanya dapat dikuasasi melalui pembelajaran yang mendalam terhadap ilmunya. Kedua, meskipun seseorang yang kuliah di jurusan akuntansi seharusnya menjadi seorang akuntan, namun seseorang yang kuliah akuntansi sebenarnya fleksibel terhadap jenis lapangan pekerjaan lainnya. Seorang akuntan dapat menjadi manajer, auditor, dosen, pengusaha, bahkan politikus dan diplomat sekalipun. Banyak contoh orang yang berhasil setelah kuliah di jurusan akuntansi. Menteri Keuangan dan Direktur Utama Garuda saat ini misalnya, berasal dari jurusan akuntansi UI.
Jika melihat alasan kenapa saya memilih jurusan akuntansi, maka ada beberapa alasan. Pertama, akuntansi berbeda dengan ilmu sosial lainnya. Menurut saya, kebanyakan ilmu sosial lainnya cenderung memiliki teori yang bersifat kualitatif dan secara umum dapat dipelajari sendiri tanpa harus belajar khusus, misalnya dengan membaca buku atau malah justru sudah merupakan bakat yang dimiliki oleh setiap orang karena manusia adalah makhluk sosial sehingga sedikit banyak ilmu-ilmu sosial tersebut dimiliki oleh manusia, meski hanya dalam bentuk aplikatif dan bukan teori seperti yang terdapat di dalam buku. Seseorang yang ahli berbicara dan berorasi misalnya, secara aplikatif dapat dikatakan memiliki ilmu komunikasi yang bagus meski orang tersebut tidak mengetahui persis teori-teorinya dan kuliah di jurusan komunikasi. Sementara akuntansi berbeda dengan ilmu sosial lainnya. Akuntansi itu baik secara teori ataupun aplikasinya memiliki metode tersendiri yang hanya dapat dikuasasi melalui pembelajaran yang mendalam terhadap ilmunya. Kedua, meskipun seseorang yang kuliah di jurusan akuntansi seharusnya menjadi seorang akuntan, namun seseorang yang kuliah akuntansi sebenarnya fleksibel terhadap jenis lapangan pekerjaan lainnya. Seorang akuntan dapat menjadi manajer, auditor, dosen, pengusaha, bahkan politikus dan diplomat sekalipun. Banyak contoh orang yang berhasil setelah kuliah di jurusan akuntansi. Menteri Keuangan dan Direktur Utama Garuda saat ini misalnya, berasal dari jurusan akuntansi UI.
Aktivitas Di Kampus
Berbagai kegiatan Kampus yang dilaksanakan oleh mahasiswa dari berbagai Fakultas dan Program Studi baik yang bersifat keorganisasian maupun ektrakurikuler dan pengembangan kemampuan mahasiswa selain workshop dan seminar ataupun bedah buku, dan Stadium General maupun Kuliah Umum berbagai Organisasi kemahasiswaan diantaranya
|
Kesulitan-Kesulitan Yang Di Hadapi
Kesulitan belajar merupakan kekurangan yang tidak nampak secara lahiriah. Ketidak mampuan dalam belajar tidak dapat dikenali dalam wujud fisik yang berbeda dengan orang yang tidak mengalami masalah kesulitan belajar. Kesulitan belajar ini tidak selalu disebabkan karena factor intelligensi yang rendah (kelaianan mental), akan tetapi dapat juga disebabkan karena faktor lain di luar intelligensi. Dengan demikian, IQ yang tingi belum tentu menjamin keberhasilan belajar. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kesulitan belajar adalah suatu kondisi proses belajar yang ditandai hambatan-hambatan tertentu dalam mencapai hasil belajar.
Obsesi setelah lulus
Okelah, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa kebanyakan orang akan memilih untuk bekerja setelah lulus kuliah. Bisa mencari pekerjaan atau malah menciptakan lapangan pekerjaan baru. Ya untuk seorang generasi muda, apapun pekerjaannya harusnya bisa menjadi sebuah pengalaman yang beberapa waktu lalu saya berkunjung ke salah satu sahabat saya di daerah lumajang. Dia masih satu angkatan sama ane dan sekarang juga menempuh pendidikan IT di salah satu perguruan tinggi sekaligus bekerja di salah satu lembaga pendidikan/sekolah sebagai operator program administrasi keuangan dan laporan-laporannya.